Penelitian di Amerika Serikat menyebutkan, perangkat teknologi ternyata memberi pengaruh terhadap jam tidur manusia. Doktor dari Harvard Medical School, Charles Czeisler, mengatakan bahwa layar yang memancarkan cahaya digunakan pada saat yang seharusnya dimaksimalkan untuk tidur. "Invasi teknologi ke dalam tempat tidur berkontribusi terhadap kurangnya porsi tidur," ungkap Charles. Menurut Charles, cahaya monitor menekan hormon melantonin, hormon yang berhubungan dengan siklus tidur. Cahaya monitor juga meningkatkan kewaspadaan.
National Sleep Foundation melakukan survei terhadap orang di Amerika Serikat yang bermain permainan video, menonton televisi, menggunakan laptop atau komputer, dan menggunakan posel pintar di jam tidur mereka. Sekitar 43 persen dari responden, yang berumur 13 sampai 64 tahun, mengaku tidak pernah merasakan tidur yang layak di tengah minggu. Menurut survei yang sama, orang tua lebih condong menonton televisi, dibandingkan dengan anak muda yang lebih menyukai berada di depan komputer, ponsel pintar, atau permainan video.
Lauren Hale dari Stony Brook University Medical Center mengatakan, lebih dari 50 tahun televisi telah menjadi teman sebelum tidur. "Sekarang laptop, ponsel, permainan video, dan musik telah menjadi hal yang sama," jelasnya. Penggunaan teknologi ini dapat menyebabkan generasi muda memiliki kondisi kesehatan yang tidak baik. Makanya, ia dan timnya menganjurkan agar peralatan teknologi sebaiknya dijauhkan dari tempat tidur.
Lauren Hale dari Stony Brook University Medical Center mengatakan, lebih dari 50 tahun televisi telah menjadi teman sebelum tidur. "Sekarang laptop, ponsel, permainan video, dan musik telah menjadi hal yang sama," jelasnya. Penggunaan teknologi ini dapat menyebabkan generasi muda memiliki kondisi kesehatan yang tidak baik. Makanya, ia dan timnya menganjurkan agar peralatan teknologi sebaiknya dijauhkan dari tempat tidur.
0 comments:
Post a Comment