English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, March 25, 2011

12 Alasan WHO ''Mengharamkan'' Rokok





12 Alasan WHO ''Mengharamkan'' Rokok 

Berikut beberapa efek merokok (selain kanker) terhadap tubuh yang tidak banyak diketahui orang, dari kepala hingga ke kaki. 





1. merontokkan rambut:







Merokok menurunkan sistem kekebalan sehingga perokok lebih mudah terserang penyakit seperti lupus erimatosus yang dapat menyebabkan kerontokan rambut, ulserasi/bisul atau sariawan di mulut, serta rash (ruam) di wajah, kulit kepala dan tangan.

























2. Katarak








Perokok mempunyai resiko 40 persen lebih tinggi terkena katarak – buramnya lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya, bahkan menyebabkan kebutaan. Semburan zat kimia beracun dari asap rokok mengiritasi mata atau menghambat aliran oksigen dalam darah ke mata. 

















3. Keriput












Asap rokok membakar protein dan merusak vitamin A yang memelihara elastisitas kulit, serta menurunkan kelancaran aliran darah. Kulit perokok, khususnya di sekitar bibir dan mata, menjadi kering, kasar, dan bergaris-garis. 






















4. Merusak Pendengeran






Rokok menyebabkan plaque (plak) pada pembuluh darah sehingga mengganggu aliran oksigen dalam darah yang menuju ke telinga dalam. Perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal daripada mereka yang bukan perokok, serta lebih mudah terkena infeksi telinga tengah yang dapat diikuti komplikasi seperti meningitis dan kelumpuhan otot wajah. 






















5. Merusak Gigi








Zat-zat kimia beracun asap rokok menimbulkan plak yang aktif berkontribusi merusak gigi. Perokok satu setengah kali lebih mudah kehilangan gigi. 

















































6. Emfisema












pecahnya kantong pernafasan yang mengurangi kapasitas paru menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Pada kondisi ekstrim, penderita emfisema memerlukan operasi trakheostomi – pemasangan pipa terbuka pada trachea untuk membantu masuknya udara ke dalam paru – agar tetap bisa bernafas. 






























7. Osteoporosis












Karbon monoksida – zat kimia utama yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor dan asap rokok – mempunyai daya ikat lebih besar terhadap sel darah merah daripada oksigen, mengurangi daya angkut oksigen darah perokok sebesar 15 persen. Akibatnya, densitas tulang para perokok pun menurun sehingga lebih mudah retak dan membutuhkan waktu 80 persen lebih lama untuk sembuh. Perokok juga lebih mungkin menderita sakit tulang belakang. 


























8. Sakit Jantung












Satu dari tiga kematian di dunia berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah – yang faktor resiko terbesarnya adalah asap rokok. Setiap tahun, lebih dari 1 juta orang di negara berkembang dan 600.000 orang di negara maju tewas karena penyakit jantung. Berbagai studi membuktikan merokok mempercepat denyut jantung dan menaikkan tekanan darah (sehingga meningkatkan resiko hipertensi) dan menyumbat pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke. 




















9. Tukak Lambung












Merokok menurunkan pertahanan tubuh terhadap bakteri penyebab tukak lambung – sekaligus merusak kemampuan lambung menetralisir asam sehabis makan. Tukak pada perokok lebih sulit diobati dan lebih mudah kambuh.


































10. Kanker Rahim dan Keguguran












Merokok meningkatkan resiko kanker leher karim (serviks) dan kanker rahim, serta merusak kesuburan wanita dan menyebabkan komplikasi kehamilan. Merokok selama kehamilan mempertinggi resiko berat lahir bayi rendah, yang menyebabkan si kecil rentan berbagai gangguan kesehatan. Keguguran didapati dua sampai tiga kali lebih sering pada perokok. 




























11. Kelainan Sperma





















Berbagai racun rokok dapat merusak DNA dan mengubah bentuk sperma, yang kemudian menyebabkan keguguran atau kelahiran cacat. Merokok juga mengurangi kesuburan pria serta mengurangi aliran darah ke penis – yang dapat menyebabkan impotensi. 




























12. Penyakit Burger








Juga disebut thromboangitis obliterans – suatu peradangan pembuluh nadi dan pembuluh balik, serta saraf pada kaki dan secara keseluruhan mengurangi aliran darah. Jika tidak ditangani, penyakit Burger dapat menyebabkan gangrene (pembusukan jaringan tubuh), yang hanya dapat dihentikan penyebarannya dengan amputasi. 


0 comments:

Post a Comment